Pernahkah aku bercerita, bahwa pada
dasarnya aku dulu nggak pengen jadi guru loh. Aku ingin jadi seorang jurnalis.
Terlihat sangat keren sekali ketika seorang jurnalis mengejar berita ke pelosok
negeri. Mengabarkan peristiwa yang menakjubkan, atau menulis sebuah berita yang
memilukan, yang mampu membuat seluruh manusia terhubung. Lalu membuat mereka
bergerak melakukan perubahan.!Yang baik pastinya.
Atau membuat liputan yang bisa membentuk
pola pikir, kemudian mengubah paradigma. *kenapa kesannya khayalanku kek
berbahaya banget ya kalau jadi jurnalis:D
Tapi suatu ketika bapak, laki-laki
nomor satu yang paling ku hormati di dunia ini ,memintaku menjadi guru saja.
Maka berbeloklah kehidupanku. Dan di sinilah aku saat ini. Terdampar di sebuah
sekolah di pinggir desa Bukit Rawi yang berada di sudut kabupaten Pulang Pisau.
Kalian pasti terasa asing dengan nama kabupaten ini kan? (ayolah mengakulah..:D
kalau penasaran silahkan cari di google map, keknya udah masuk kok..)
Meskipun dulu sempat
terkaget-kaget,sekarang aku mulai menikmati profesiku sebagai guru. Bahkan kini
aku merasa sangat bersyukur bisa menjadi guru. Mengajar merupakan profesi yang membahagiakan. Bertemu, bercengkrama, bercanda dengan anak-anak setiap hari membuatku kek ‘orang
gila’. #loh?? T_T :D
Maksudnya rasanya nano-nano banget. Bisa
ketawa, senyum haru, bangga, sedih, gedek, jengkel, marah sekaligus dalam satu
hari. Bayangin aja rasanya gimana. Tapi kalau bisa ku simpulkan neh, berikut adalah
jawaban kenapa aku mengajar, dan kenapa kamu juga perlu nyoba untuk jadi guru
juga, check this out ^_*
1.
Mentransfer ilmu pengetahuan
Well, aku yakin kamu nggak punya ilmu tenaga dalam kek si
‘Chu Liu Siang’ kan?(Korban serial kungfu “Pendekar Harum” hahaha) jadi neh,
karena kita sama-sama nggak bisa mentransfer ilmu tenaga dalam,apalagi uang,
kenapa nggak kita transfer aja ilmu pengetahuan yang telah kita dapatkan setelah
“memakan semua bangku sekolahan dan bangku kuliah” (ini perumpamaan!!)?? selain
biar ilmunya nggak hilang dan tetap terpatri di ingatan, kita juga bisa
sekaligus melaksanakan perintah “sampaikanlah walau satu ayat “. Lagian percayalah
sesungguhnya berbagi itu akan membuatmu bahagia dan nggak baper-an. #tsaaahh
2.
Berbagi pengalaman, berbagi inspirasi
Selain mentransfer ilmu pengetahuan yang kita punya, kita
juga bisa membagi pengalaman kita loh. Who knows dari pengalaman kita anak-anak
jadi terinspirasi. Rasanya tuh keren banget!! Kalo ada anak yang jadi
terinspirasi mengejar cita-itanya karena terispirasi dari kita. *ini pengalaman
nyata loh, seriously!
3.
Mengetahui watak, karakter siswa
Dengan seringnya kita berinteraksi dengan siswa, otomatis
kita jadi bisa belajar mengetahui berbagai karakter siswa yang berbeda, yang
tentunya akan memudahkan kita untuk berinteraksi dengan masyarakat pada
umumnya. Karena kita jadi tahu bagaimana caranya mengahadapi ‘si ini’ yang memiliki
karakter seperti ini. Bagaimana si ‘itu’, dan seterusnya.
4.
Menjadi lebih dewasa
Sudah dari sononya, banyak kepala, banyak ide, banyak
masalah. Hahaha nah, dengan kita mengajar kita dituntut menjadi lebih dewasa. Menjadi
lebih bijak untuk memecah masalah, dan
tentu mencari solusi.
5.
Menjadi panutan
Sudah sering dengar kan, guru itu digugu lan ditiru. Guru
itu menjadi panutan untuk siswanya. Hal ini bikin kita selalu melakukan upaya
perbaikan diri menjadi role model yang benar. Ini juga bikin kita menjadi
pribadi yang berkualitas dari hari ke hari. #waaarbiyasaaaahh:D
6.
Membangun peradaban
Dengan menjadi guru, kita ikut andil, berperan aktif
dalam membangun peradaban loh. #supersekali. Jangan cuma bisa mengkritik
pemerintah, menyayangkan kebobrokan penerus bangsa de el el, tapi nggak berbuat
apapun. Ayo buktikan dong kalian nggak cuma bisa ngomong doang.#peace ahh
7.
Amal jariyah
Nah, ini yag paling penting. Bisa bikin kita masuk surga.
^_^ pasti udah tau juga kan hadis
tentang amal jariyah yang popular dari Abu Hurairah, yang menerangkan bahawa Rasulullah SAW
bersabda, “Apabila anak Adam (manusia) meninggal dunia, maka terputuslah semua
(pahala) amal perbuatannya kecuali tiga macam perbuatan, yaitu sedekah jariah, ilmu yang
bermanfaat, dan anak soleh yang mendoakannya “(HR. Muslim).
Yuukk ah, mulai mengajar.. BTW
bocoran informasi, pendaftaran RUBI (ruang berbagi ilmu) udah buka loh..
#Palangkaraya