Selasa, 29 September 2015

Gadis Kecil

Aku sedang asyik browshing internet waktu nunggu ibu cek darah saat tiba-tiba sepasang tangan kecil menyentuhku. "Bu, minta sumbangannya bu. Seadanya bu..", katanya.
Ku pandangi lekat-lekat gadis kecil berambut panjang itu. Kulitnya putih bersih. Pakaiannya bagus. Paradoks! Otakku cepat mencerna. Well, aku nggak bawa uang, dompetku sengaja ku tinggal di bawah jok motor. Jadi aku hanya tersenyum dan mengatakan, "maaf, lalui dulu". Ia pun berlalu menghampiri pengunjung yang lain.
Aku masih memperhatikannya. Tampilan anak perempuan itu "terlalu cantik", "terlalu manis", "terlalu imut", "terlalu ceria", "terlalu bersih", "terlalu rapi", dan terlalu-terlalu lainnya untuk menjadi  seorang pengemis, if you know what i mean. Kemudian aku pun menganalisa tempat praktik dokter bersama yang lengkap dengan laboratorium dan apotik itu. Tempat praktik itu terletak ditepi jalan raya yang ramai. Di samping kanan ada kantor polisi disamping kiri ada gedung smapta. Diseberang jalan ada beberapa gedung perkantoran dan sebuah bank milik pemerintah. Tidak ada pemukiman penduduk di sekitar tempat praktik itu. Jadi dari mana anak itu? Panjelasan yang masuk akal adalah orang tua atau kerabat gadis kecil itu sengaja mengantarnya untuk mengemis. Aku tak habis pikir, bagaimana bisa orang tua atau keluarga gadis kecil itu membiarkannya berkeliaran malam-malam untuk meminta-minta??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

10 Aktivitas Yang Bisa Kalian Coba #dirumahaja Selain Rebahan.

Hi Gaes. Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga tetap   selalu sehat dan berbahagia bersama orang-oarang tersayang di rumah. Well, hari...