Kamis, 31 Maret 2016

Iklan

Did you know? Bagaimana caraku menginterpretasikan kalo saat itu sudah malam?
Caranya adalah dengan melihat tv kalau iklan rokok sudah bermunculan itu artinya sudah malam.. :D
Ada banyak iklan rokok berseliweran di TV-mu? Itu artinya sudah larut malam. Tidur geh sana.. :D
Well, ngomong-ngomong tentang iklan rokok, setuju nggak kalau aku bilang iklan rokok sekarang keren-keren. Ku akui itu. Terlepas dari kebencianku yang teramat sangat pada rokok.

Coba deh liat iklan rokok, walaupun tidak ada satupun scene yang menggambarkan adegan seseorang yang merokok, tapi mereka bisa membuat iklan yang keren banget. Penuh kalimat bijak nan menggugah. Juga adegan-adegan menantang dan keren,  kayak lompat dari helikopter, jatuh dari motor yang melaju kencang, memotret badai, naik kapal pesiar, dan sebagainya.

 Ada yang  menggambarkan tentang pencarian jati diri,  tentang bangkit setelah jatuh, tentang  seorang laki-laki kaya yang sukses meraih apa yang jadi passionnya, ada juga yang menggambarkan tentang menjadi berbeda, betindak berbeda dan berpikir berbeda dari kebanyakan. Bahkan ada yang mengaitkannya dengan nasionalisme.  Keren kan?  

Tapi coba deh, lebih kuat mana pesan-pesan penuh kebaikan tersebut dengan pesannya yang paling  jelas yaitu,” lo nggak keren kalau nggak ngerokok rokok ini”??
Kreatif banget yak?
Dan hasilnya?
Oh ya, akuilah. Tentu saja nyaris tidak ada perokok aktif yang mengingat semua kata-kata keren yang jadi prolog iklan tersebut. Tapi rokok tetap laku keras laris manis di pasaran.

Kalau untuk rokok saja, iklannya keren gitu.  Kenapa kita nggak bisa bikin iklan yang lebih dalam maknanya untuk produk-produk lain? Kayak iklan-iklan Thailand getoh. *bocoran info, aku pernah nangis gara-gara nonton satu iklan produk Thailand. 

Sekarang ayo kita bandingkan dengan iklan-iklan serupa di Indonesia. 

Arrrrggghh, aku geregetan banget ama iklan makanan ringan yang adegannya tentang harus putus gara-gara yang satu suka makan langsung dan satunya suka makan yang dingin. Apalagi iklan yang lebay lemes bray itu. Hadeeehhh.. *tapi anehnya iklan-iklan ajaib kek gini justru sangat populer.*Tepok  jidat.

Hahh.. sudahlah..
Semoga saja.. semoga saja.. semoga saja.. yang bergerak di bidang advertising bisa lebih bjak dalam membuat atau menciptakan sebuah iklan.



Rabu, 30 Maret 2016

Dan Aku Tetap Menggelengkan Kepala




Mhhmm.. tentu saja aku ingin menikah. Bukan hanya karna teman-temanku sudah mulai punya gandengan masing-masing, anak malahan. Juga bukan hanya karena mulai ada suara-suara usil menyebut-nyebut "perawan tua" atau apalah ya. *Nggak suka ku dengerin juga soalnya.

Bukan juga karena Bapak, laki-laki nomor satu yang paling ku cintai dan ku hormati itu mulai bertanya-tanya tentang calon mantunya.^_^ Aku ingin menikah karna ingin menyempurnakan agamaku. Itu saja. Simpel. Tapi nggak bisa asal. Kalau menikah asal menikah aku pasti sudah menikah mulai jaman kapan.
Lalu mulailah beberapa teman berupaya menyodorkan beberapa kenalannya. Salah satunya teman sesama guru di sekolah. Kami sebaya. Bedanya diasudah menikah dan dikaruniai seorang anak laki-laki yang tampan.
Dia getol sekali memperkenalkan teman suaminya lah, teman SMAnya lah, bahkan teman mamahnya. #loh??:D
Terakhir, dia memperkenalkanku dengan temannya temannya temanku itu.*kalau bingung coba baca sekali lagi dengan lebih perlahan-lahan. :D
Sebut saja namanya Ash (ini nama disamarkan loh.. hahahaha).

"Dia ngajak aku pacaran Ke. Bukan menikah!!". Kataku pada temanku itu saat dia bertanya bagaimana kelanjutan ceritaku dengan Ash.

"Ya, nggak papa dicoba dulu. Dijalani, nanti kan ujungnya menikah juga", kata Ike.
Aku menggeleng.

"Kenapa sih Ia? Dia cakep, sama –sama muslim, sama-sama mapan, sama-sama orang Banjar lagi. Kurang apa?" Lanjutnya lagi. Aku menatap wajah orientalnya lekat-lekat.

Kurang ajar dalam hati ku menjawab.
Ike nggak tau betapa brengseknya orang itu. Pertama kali kenalan dia sudah ngomong yang aneh-aneh. Bagaimana bisa dia sama sekali tidak menghormatiku sebagai perempuan, sebagai seorang guru, dan sebagai seorang muslimah di hari pertama kami berkenalan?

"Kalo kamu pemilih banget kayak gini, selamanya kamu bakal jadi perawan tua kali Ia". Kata Ike lagi terlihat kecewa sekali.

Aku menggeleng lagi. Mungkin Ike sebagai non-muslim nggak tau, mengaku muslim saja nggak cukup.
Dan aku tetap menggelengkan kepalaku, lagi.

Senin, 28 Maret 2016

Laki-laki Dalam Dongeng

laki-laki itu..
berjalan di bawah ribuan larik sinar lembut matahari pagi yang menerobos sela dedaunan pohon..
setiap pagi..
setiap hari..


aneh sekali..
hanya itu yang ku ingat..
laki-laki itu..
berhasil memasung tatapanku dengan kokoh..


aneh sekali..
apakah sosoknya itu hanya mimpi?


aneh sekali..
jangan-jangan laki-laki itu hanya dongeng..

Palangkaraya
Senin, 28 Maret 2016



Jumat, 25 Maret 2016

Yang Paling Berkesan

Nggak berasa udah tantangan minggu ke-4 aja..😁
Mhmm.. tentang pengelaman yang paling berkesan ya? Wuaaaahhhh aku punya banyak sekali. Aku bisa menghabiskan waktu 7 hari 7 malam kalau disuruh bercerita..😅😅😅fine! Itu berlebihan.


Tapi tetap aja bingung mau cerita mulai darimana kemana. Mhmm.. waktu sekolah TK dan hampir dikunciin pintu gara-gara telat keluar karena ngambil payung merah cantikku, itu berkesan. Aku membayangkan bagaimana aku bisa tidur dikelas yang katanya banyak hantu itu. Ihh serem!! Hahaha *siapa sih yang menyebarkan cerita hantu di TK?? Sungguh kurang kerjaan..


Pertama kali masuk TV (TVRI daerah) setelah latihan menari lama banget, juga berkesan.*can you imagine it?? Aku nari loh!!😂 well, aku tetep bangga walaupun masuk TVnya nggak sampe 1 menit. Huwahahaha.


Pertama kali dipukul bapak pake kayu gara-gara pulang sekolah nggak langsung pulang ke rumah tapi main dulu ke rumah teman sampe sore. Dan bapak ibu ribut nyari kemana-mana, sampe minta tolong pak RT dkk. Itu juga berkesan.*sakit boo..tapi besoknya tetap aja diulangi.#elus-elus perut, nak.. kamu nanti jangan kayak mamah ya..??#ehh..😅


Pertama kali bisa beli es krim dengan tabungan hasil nyisihin uang saku juga berkesan.*dulu harga es krim mahal. Dan aku penasaran rasanya. Bapak ibu mah nggak mau beliin, mending beli es campur kata mereka. Hahaha
Truss waktu dimarahin gara-gara ketahuan sama bapak, bukannya tidur siang malah manjat pohon mangga di depan rumah tetangga bareng teman-teman cowok. Itu juga berkesan.*ya Salaaamm.. kayaknya aku ndablek banget waktu kecil.😅😅😅


Tapi, yang paling berkesan waktu kecil itu, adalah waktu bapak ngajarin aku ngaji. Membosankan sekali! Loh??😂lha bayangin aja, masa aku belajar ngaji itu ya pake 'Alip-alipan' itu loh(aku nggak tau apa nama resminya..😂). Belajarnya mulai huruf alif, ba, ta, dst. Trus lanjutnya alif fatkhah a, alif kasroh i, alif dhommah u, a i u. Gitu lah pokoknya. So, alhasil saat teman-temanku yang lain pamer udah lancar baca sambungan huruf iqro sekian, aku masih berkutat ma huruf. Saat teman-teman membanggakan ngajinya udah sampe Qur'an, aku masih ngaji surat-surat pendek di 'Alip-alipan' itu. Pokoknya nggak bakal boleh naik ngaji Qur'an kalau itu belum khatam. Sebel banget aku dulu sama bapak. Hahaha


Masih panjang banget daftarnya sebenarnya. Truss yang paling berkesan banget nomor 2 itu waktu aku mondok di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang. Lia yang tadinya nggak ngerti apa-apa tentang agama, Lia yang tomboy yang mainnya selalu ma cowok, Lia yang pernah sampe lompat jendela buat nerima telpon dari pacar(dulu kan pernah ya gratis nelponnya tuh tengah malam?) Karena tahu pasti bakal dimarahin bapak kalau sampai ketahuan pacaran(hahaha astaghfirullah banget kalo inget jaman-jaman alay itu mah..:D), Lia yang dulu selalu bilang udah sholat padahal di kamar nggak sholat malah tiduran doang, Lia yang kerudungnya masih bongkar pasang, jreng.. jreng... di Pondok akhirnya berubah tanpa perlu menunggu setelah negara api menyerang.#ehh..😅😅😅


Di pondok, aku ketemu ma para asatidz dan asatidzah yang kece plus keren banget pengabdiannya. Ketemu teman-teman seperjuangan dari berbagai daerah, mencoba hidup mandiri jauh dari orang tua, dan belajar banyak hal baru, khitobah, drama, belajar bahasa, belajar organisasi, sampe ikutan acara kayak sejenis pemilihan ratu kecantikan pondok gitu. Namanya pemilihan Syarif-Syarifah. Acara ini digelar dalam rangka ulang tahun pondok.  Hahaha Ya Allah Rabb..nekad-nekadan gitu. Soalnya perwakilan dari kelasku waktu itu tiba-tiba sakit perut dan tidak ada yang cukup pede buat ngegantiin. Aku lah yang ditumbalkan.  Alhamdulillah sih, kalah. Hahaha.
Lha bahasa Arabku masih amburadul banget sih. Kalau bahasa Inggrisnya sih lumayan. Hehehe.
Oh iya, di pondok juga neh ada salah satu ustadz yang bilang aku berbakat dalam hal tulis-menulis, setelah beliau baca tulisanku di majalah sekolah. Beliau memintaku untuk terus belajar mengembangkan tulisanku.*afwan ustadz pesanmu itu baru ku laksanakan 3 minggu terakhir ini. Bersama #ODOP. *tepok jidat. Semoga beliau nggak membaca tulisanku ini.😅😅😅


Satu lagi, di pondok juga neh aku baru pernah ngerasain betapa horornya saat tiba-tiba ada banyak teman yang kerasukan dalam waktu bersamaan, pas malem-malem, mati lampu pula. Oh My God..😂😂😂



Ahh, pokoknya semuanya sangat berkesan.
#wait, aku mau minum dulu. Ngos-ngosan saking semangatnya bercerita.😆


Palangkaraya
Jum'at, 25 Maret 2016
#OneDayOnePost
#TantanganMingguKe-4
#HariKe-20

Kamis, 24 Maret 2016

Antara Kau, Aku dan Dunia


ku pamerkan pada dunia
bahwa kau lah pangeranku
tapi ia mencemoohku
mempertanyakan kelayakanku

ku ceritakan pada dunia
kerinduanku padamu
tapi ia menertawakanku
memperindah kelamnya hidupku

aku bertahan
tapi tak ada yang menjadi sandaranku 
sekalipun itu kau.

aku berdiri
tapi tak ada yang menjadi pijakanku
sekalipun itu kau..

kalau aku menangis,
apakah itu berarti?
untuk duniamu? 






Rabu, 23 Maret 2016

Bullying

http://www.ziliun.com/wp-content/uploads/2016/03/bullying-little-girl.jpg

Dari dulu, aku selalu geregetan dengan cerita-cerita tentang pembully-an. Did you know? di beberapa kasus ada anak yang menjadi korban secara fisik justru lebih besar dan terlihat lebih kuat dari si pelaku. Tapi anak ini tetap nggak melawan dan seperti membiarkan dirinya menjadi korban bully. #Kenapa coba dia nggak ngelawan? Dan kenapa coba dia nggak mau cerita ke guru atau orang tuanya.


Dulu aku juga pernah dibully, teman laki-laki. Well, aku juga nggak pernah cerita sih. Baik itu dengan guru atau orang tua.  Tapi itu karena aku masih merasa mampu melawannya. Kalau diejek, aku akan balik mengejek. Dipukul aku akan balas memukul(dulu, aku mang agak tomboy kayaknya. :D kehidupan itu keras bro..#apaan coba??:D). 


Kalau tidak memungkinkan (karena pelaku punya postur lebih besar, dan sekiranya posisiku tidak menguntungkan), ku lemparin batu aja itu anak. Trus aku lari deh(Eh, besoknya pulang sekolah aku dicegat lagi). #hahaha yang ini mohon jangan ditiru tanpa pelatihan khusus. #lha??:D


Nah aku baru selesai membaca komik online dan komik online ini berhasil dengan begitu elegannya memberiku pemahaman yang lebih baik tentang bullying. Bahwa selama ini bullying selalu dipadankan dengan kata  intimidasi, kekerasan dan penindasan. Padahal penindasan tidaklah sebatas memalak, mencuri uang, tindak kekerasan atau penculikan misalnya. Pada kenyataannya situasinya bisa sangat ambigu.


Teman yang tidak merespon ketika diajak berbicara, tidak mau diajak duduk bersama, tidak mau makan bersama, menertawakan, mempermalukan di depan umum, hal-hal remeh seperti itu semua bukanlah sebuah tindakan kejahatan. Tapi masuk dalam tindakan bullying. Beberapa hal bisa jadi sangat menyakitkan bagi si korban, tapi tidak berarti itu adalah kejahatan.


Masalahnya kadang orang tua/guru hanya akan menanggapinya sepintas lalu. Menyuruh si korban dan si pelaku untuk saling berbaikan dan tidak mengulanginya kembali. Lalu apakah tiba-tiba anak-anak tersebut akan menjadi baik dan akrab?
Kalau kasusnya mulai parah( biasanya ditandai dengan adanya bekas luka kekerasan secara fisik), orang tua korban, kebanyakan pasti meminta si pelaku dihukum dengan berat agar ada efek jera. Sedangkan orang tua si pelaku yang merasa dipojokkan, bisa dipastikan menolak. Meski tahu anaknya telah berbuat salah(rata-rata orang tua pasti membela anaknya masing-masing kan?). Kadang masalahnya jutru menjadi semakin rumit dengan keterlibatan para orang tua ini.


Dan bahkan jika para orang tua bersepakat si pelaku dihukum dengan berat, lalu apakah masalahnya akan selesai? Hampir dapat dipastikan hal tersebut tidak menyelesaikan apapun. Yang ada, si pelaku ini malah semakin menjadi-jadi bencinya kepada si korban. Membuatnya semakin “kreatif” membully si korban.


Ini menjadi semacam lingkaran setan yang tak terputus.


Menurutku sih anak-anak harus punya kepercayaan diri yang kuat. Biar nggak gampang jadi korban. Juga harus benar-benar diajarkan(dengan kuat juga) tentang pendidikan agama, moral, budi pekerti, ya hal-hal semacam itulah. Sehingga tidak ada anak yang merasa punya hak untuk menindas temannya yang terlihat lebih lemah.


Kalau menurut kalian gimana gengs?? :D


Palangkaraya
Rabu, 23 Maret 2016
#OneDayOnePost
#MenulisSetiapHari
#KeepWriting
#HariKe-18



 

Selasa, 22 Maret 2016

Nila Goreng

Google Image

Aku terkesan sekali dengan sebuah quote dari Sujiwo Tejo, bahwa menghina Tuhan tak perlu dengan membakar kitab suciNya. Atau memaki-makiNya. Karena bahkan hanya dengan khawatir kita tak bisa makan hari ini saja, itu sudah cukup untuk dikategorikan dalam aktivitas menghina Tuhan.
Naudzhubillah..


Jujur aku sendiri pun masih sangat sering sekali mengkhawatirkan segala sesuatu. Bagaimana kalau begini? Bagaimana kalau begitu? Ah, seperti tidak punya Tuhan saja kau itu Sasmitha A. Lia, kata sahabatku. 


Oh iya ya? Padahal aku tahu pasti. Aku punya Rabbku yang Maha Hebat itu. Yang Maha Baik. Yang saking baiknya, aku percaya Dia tak mungkin meninggalkanku. Bahkan sekalipun aku masih belum sempurna mencintaiNya.
Bagaimana bisa aku masih saja khawatir bahkan sekalipun aku tahu dengan pasti Rabbku itu pernah berfirman sebagaimana berikut ini,


Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
(QS Al Baqarah 286)


 Dan, aku juga menemukan sebuah nasihat yang bagus sekali dari Syaikh Ibnu Qayyim Rahimuhullah bahwa, ketika sebuah pintu tertutup sesungguhnya Allah akan membuka 2 pintu kerahmatan untukmu.

Its awesome!! isn't it??^^
Jadi aku berkata kepada diriku sendiri. Jangan lebay deh Sasmitha A. Lia!! Pada dasarnya tak ada lagi alasan bagimu untuk mengeluh, takut, sedih, atau mengkhawatirkan sesuatu yang bahkan belum pasti akan terjadi atau tidak!!


Well,walaupun aku sangat setuju bahwa manusiawi sekali sebenarnya untuk takut, untuk khawatir sih. Hanya saja mungkin tidak perlu terlalu dilebih-lebihkan. Karena sungguh percayalah biasanya sesuatu yang berlebihan itu selalu tidak baik.^^


*Aneh sekali. kenapa aku bisa sebijak ini ya? Jangan-jangan.. karena makan nila goreng tadi, hahaha..


Palangkaraya,
Selasa, 22 Maret 2016
#OneDayOnePost
#MenulisSetiapHari
#KeepWriting 





Senin, 21 Maret 2016

Hilang





Tadi malam, sebenarnya aku sudah membuat sebuah tulisan. Hanya tinggal mengedit sedikit di sini dan di sana tulisan itu akan langsung ku publish. Dan entah bagaimana aku tidak sengaja mengklik tombol keluar. Lalu.. jreng jreng...hilanglah tulisan yang memang belum ku save itu. 
Benar-benar hilang. Tanpa bekas. Tanpa jejak. Aku langsung yang.. Ya Salaamm.. aku tidur aja ah. Kombinasi sebel dan mau ketawa sendiri. :D T_T


And did you know?? baru aja tadi aku ke Palangka Raya, sekitar 30 menit perjalanan naik motor, saat matahari lagi ganas-ganasnya, aku masuk ATM. Niatnya ngadem sekalian ngambil uang #Insya Allah kebalik kayaknya itu urutannya:D .


Akan tetapi, kartu ATMku yang cantik itu tidak berada di tempat yang seharusnya!! Padahal biasanya dia akan berjejer manis di dompetku bersama beberapa kartu lain. Walaupun sudah ngudek-ngudek semua isi tas, itu kartu ATM tetap tak kutemukan #masa ilang sih?perasaan kemaren masih ada. Ah, paling ketinggalan di tas yang satunya di rumah pikirku menghibur hati.


Sampai di rumah aku langsung mencari-cari kartu ATM itu. Hasilnya nihi. Allahu Rabbi. Rasanya pengen nangis guling-guling. Hikz..T_T 
Kalau di film-film biasanya itu, harusnya aku bilang gini, why?? why?? why me God?#baiklah aku tahu, itu terlalu lebay. Jadi aku tak melakukannya. Tenang saja.


Hahhhh... ya sudahlah. Tulisan yang hilang bisa dibuat kembali. ATM yang hilang pun bisa dilaporkan dan dibuat yang baru. Sisi positifnya setidaknya aku akan punya kartu ATM yang baru. Lebih mengkilap dari kartu ATMku yang lama. Hahaha #ini pikiran positif yang dibuat dengan penuh ketulusan hati loh.. walau sambil ngenes juga sih.


Yaaaaa semoga aja uang di rekeningnya nggak kenapa-kenapa. Sehat wal afiat tanpa kekurangan suatu apapun jua. Aamiin.. #please pray for my ATM^^ #pray for me.


Sudah ya? Lagi nggak semangat banget buat nulis panjang-panjang. :D ini dipaksain nulis karena malas punya hutang aja. Jadi mohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidak nyamanan diantara kita.#apaan sih Ia??:D see you..^^

Palangkaraya
Senin,21 Maret 2016
#OneDayOnePost
#MenulisSetiapHari
#KeepWriting
#HariKe16




10 Aktivitas Yang Bisa Kalian Coba #dirumahaja Selain Rebahan.

Hi Gaes. Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga tetap   selalu sehat dan berbahagia bersama orang-oarang tersayang di rumah. Well, hari...