Senin, 28 September 2015

Don't live as it is.

Waktu aliyah dulu, aku punya seorang guru Bahasa Inggris yang kereeeeeeeennnnn banget. Di internet pasti banyak cerita tentang guru-guru hebat. Well, i just want to share my own story tentang guru hebatku. Mr. Mukhit begitu kami memanggil beliau. Beliau selalu punya cara baru untuk mengajar kami. (Well, rata-rata guruku gitu kok :))Jadi pembelajaran beliau nggak pernah membosankan dan selalu menyenangkan entah dengan games, menonton film, mendengarkan musik, atau sekedar berjalan-jalan di sekitar sekolah sambil ngbrol pake bahasa inggris. Pribadi beliau yang ramah dan menyenangkan juga bikin beliau lovable banget. Saat duduk di kelas XII beliau menjadi wali kelas kami, suatu hari beliau bertanya, "apa kalian sudah punya nama kelas?". Well, dulu kami memang diwajibkan punya nama kelas lengkap dengan yel-yel kebanggaan kami. Demi mendengar beliau bertanya kami pun menjawab serempak "sudahhhhh.." dengan bangga kami mendeklarasikan nama kelas kami The Fantastic Class. Lalu beliau bertanya lagi, "apa kalian sudah punya kalimat sakti??" Kami hanya diam saling berpandangan satu sama lain tanda tak mengerti. Kemudian beliau menulis di papan tulis sebuah kalimat DON'T LIVE AS IT IS!!LIVE AS YOU SHOULD BE!!
Kami terpaku, kalimat itu indah sekali. Lalu beliau berkata, "ini kalimat sakti yang bapak wariskan untuk kalian. Ada alasan kenapa bapak memilih kalimat ini untuk kalian. Kalian semua mempunyai potensi dan kalian menyadari itu. Masalahnya potensi itu membuat kalian terlena. Kalian merasa tidak perlu melakukan sesutu dengan serius karena kalian tahu kalian bisa. Padahal kalau kalian berusaha dengan sungguh-sungguh, bapak yakin kalian semua bisa menjadi pribadi-pribadi yang luar biasa. C'mon girls, don't live as it is!! Live as you should be!!"
Beeeehhh... kalian tahu, kami merinding mendengarnya. Kami tersadar. Ya saat itu memang kami santai banget padahal dulu jamanku itu udah ada UAN yang pake nilai standar kelulusan itu loh. Kami tidak bisa santai walau kami tau kemampuan kami, bakat kami, keterampilan kami. Kehidupan itu dinamis. Terus bergerak, yang tidak bergerak akan tertinggal jauh dibelakang. Dan guruku itu dengan caranya, dengan kalimat saktinya berhasil membuat kami ngeh.
Ah, aku jadi merindukan beliau. Semoga berkah dan rahmat senantiasa tercurah untuk beliau. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

10 Aktivitas Yang Bisa Kalian Coba #dirumahaja Selain Rebahan.

Hi Gaes. Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga tetap   selalu sehat dan berbahagia bersama orang-oarang tersayang di rumah. Well, hari...