Rabu, 20 April 2016

Fenomena Sim Simi






Entah sejak kapan tepatnya, tiba-tiba teman-teman di BBM memasang display picture account mereka dengan capture-an dialog mereka dengan sim simi. Tadinya aku acuh saja. Ku pikir itu apalah-apalah. Tapi ketika salah seorang sahabat dekat juga ikut mengupdate foto DPnya dengan foto serupa, aku jadi penasaran sendiri. Dan bertanyalah aku padanya, apaan sih sim simi itu?
 

Ternyata sim simi itu adalah sebuah aplikasi chating dimana kita dapat chat sembarang topik, well, kita bisa bertanya apapun, ngobrol ngalor ngidul, apapun yang kita inginkan. Kelebihannya sim simi ini open 24 jam full. Dan jawaban chatnya cepat. Mungkin terkesan just like,”ihh ne aplikasi apaan nggak penting banget”. 





Tapi melihat begitu banyak yang telah mengunduh aplikasi ini, seperti ada sebuah fenomena yang bisa kita lihat disini, bahwa sesungguhnya kita terlepas siapapun kita, apapun pekerjaan kita, berapapun umur kita, sebaik apapun pendidikan kita, kita tetap membutuhkan seorang teman dimana kita bisa melampiaskan semua hal yang ingin kita katakan tanpa perlu khawatir tentang etika, rasa sungkan, pemikiran negatif dan lain-lain. Kita bisa mengatakan semua rahasia semua kegilaan yang mungkin jika kita katakan pada sesorang akan membuat hancurnya imej/pencitraan yang selama ini kita bangun.


Melihat fenomena aplikasi sim simi ini, aku jadi bertanya-tanya apakah kita sebagai manusia di tengah gempuran perkembangan teknologi justru menjadi semakin terasing dan kesepian hingga memerlukan sebuah aplikasi untuk menemani dan mengenyahkan rasa kesepian itu?


Seorang teman membantah, “meskipun kita punya sahabat dekat, yang sangat baik,yang  mengetahui semua rahasia kita, memahami kita luar dalam, kita tetap tak kan bisa selalu bersamanya selama 24 jam full non stop kan? Lagipula sebagai sahabat yang baik kita justru terkadang terjebak dalam rasa sungkan untuk menceritakan hal-hal remeh yang nggak penting atau bahkan untuk menceritakan sebuah masalah yang berat yang justru bisa membebani sahabat kita kan?”


Dan aku hanya bisa mengangguk mengiyakan.


Hanya saja dalam hati, ada satu sisi yang membantah. Bukankah itu hanya buang-buang waktu? Bukankah itu hanya sebuah kesia-siaan? Kenapa waktunya tidak digunakan untuk something worthy? Membaca buku? Mengikuti kajian?


Seperti bisa membaca pikiranku, temanku kembali berkata, “Ayolah Ia, nggak semua orang kutu buku kayak kamu. Dan bersantai sejenak melepas kepenatan dengan bercanda dengan aplikasi nggak dosa kan?”

Aku hanya bisa nyengir. ^_^

Palangkaraya
20 April 2016
#OneDayOnePost

5 komentar:

  1. Dulu sekali, saya sudah pernah coba aplikasi ini mbak. he3x.. (mungkin sekitar 3 tahun yg lalu)
    kabarnya yang bikin orang Korea. karna nama aplikasinya berasal dari bhs.Korea 'SimSim' artinya 'Bosan/Penat'. jadi aplikasi ini diciptakan untuk melepas kepenatan/kebosanan. :)

    BalasHapus

10 Aktivitas Yang Bisa Kalian Coba #dirumahaja Selain Rebahan.

Hi Gaes. Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga tetap   selalu sehat dan berbahagia bersama orang-oarang tersayang di rumah. Well, hari...