Selasa, 06 September 2016

Curhat Wali Kelas




 
hasil googling
*ini curhat smester kemaren baru nemu..:D

Pernahkah kalian memiliki seorang teman yang merasa bahwa ia sangat pantas untuk mendapatkan pertolongan dari kita? Dan merasa sangat wajar untuk mengabaikan kita saat kita membutuhkan pertolongannya? Well, i have one. Hahaha and sometimes she make me just like.. Oh God..bisa nggak dia dilenyapkan dari hadapanku. Hahaha *jahat mode on.
Nyebelin banget kan? Waktu dia minta tolong, datang maksaaaa banget.. tersebutlah X, sepertinya dia punya urusan yang membuatnya harus pulang kampung, padahal dia adalah wali kelas dan dia masih punya tanggung jawab untuk mengisi rapot kelasnya. Jadi ceritanya semua nilai belum berkumpul. Dilema wali kelas tiap semester neh ngejar-ngejar guru lain buat minta nilai. #savewalikelas.. :D
Nah si X ini minta tolong padaku, agar kalau ada guru mapel yang menitipkan nilai segera memberitahunya. Aku mengiyakan. Tapi... ya salaaammmm aku berasa kek dikejar-kejar debt collector tau nggak? Hahaha masa aku ditelpon, di bbm, berkali-kali padahal aku udah bilang belum ada nilai yang masuk.
Pas dapat 1 nilai mapel, langsung ditagih lagi nilai lain. Example neh, aku baru selesai mengemailkan nilai mapel Biologi, dia langsung nagih nilai Sosiologi lagi.  Hadooooohhh please deh ya.. aku juga belum dapat nilai bukan lo doang yang sibuk berkutat ma rapot. *pake emotican meremas rambut .
Maksudku, dia minta tolong kenapa aku yang berasa diuber-uber gitu sih? Lagi makan, BBM. Pas lagi jalan, ditelpon. Can you imagine it!? Kalau kalian ada di posisiku gimana perasaan kalian? Kalau memang dia segitunya pengen  dapet nilai secepatnya, kenapa dia nggak nagih sama guru mapel bersangkutan coba? Atau kenapa dia sudah pulang padahal tau rapot belum kelar diisi? Aku aja nggak pulang woy.. jauhan kampung halaman gue kali. Lintas provinsi. Hahaha..
Sayangnya itu hanya ada di kepalaku. Hahaha (*tepok jidat) Balasan yang ku ketik justru , “iya nanti kalau ada lagi, ku kirim.”
Well pada akhirnya aku berkesimpulan, “see ,Ia kamu nggak suka kan kalo diperlakukan seperti itu? So cukuplah untuk nggak bersikap seperti dia.” Ini benar-benar ku patri di benakku. Perlakukanlah orang lain seperti kau ingin orang lain memperlakukanmu. Kenapa Allah memberi kita teman semacam ini mungkin itu untuk menguji sejauh mana kesabaran kita menghadapinya? Iya nggak?*sambil ngelus dada.
#Palangkaraya

4 komentar:

  1. Temenku bilang. Allah itu maha baik. Bahkan untuk hal yang tidak enak yang dia berikanpun ada kebaikan yang bisa kita petik di dalamnya. Dan aku setuju sekali...

    BalasHapus
  2. Setuju kalimat kalimat Di akhir penutupnya. Tapi asli nyebelin tuh...

    BalasHapus

10 Aktivitas Yang Bisa Kalian Coba #dirumahaja Selain Rebahan.

Hi Gaes. Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga tetap   selalu sehat dan berbahagia bersama orang-oarang tersayang di rumah. Well, hari...