Selasa, 22 September 2015

Tujuh Belas Ribu

Tujuh Belas Ribu

Malam ini ibu memintaku untuk mengantar beliau ke dokter. Sudah waktunya untuk check up. Ya, dokter memang mewajibkan ibu untuk rutin berobat setiap bulannya. Well, seperti biasa aku menunggu, duduk dengan manis di luar. Meraih smartphoneku, membuka internet, dan mulai asyik sendiri. Tak lama tiba-tiba ibu memanggil, menyuruhku untuk masuk.

Ada beberapa pasien lain di ruangan itu. Mengantri. Dengan cepat otakku merespon "mereka mendengarnya! dan saat ini mereka pasti sedang menatapku dan ibu!", saat mendengarkan perempuan berkerudung hitam yang sepertinya bertugas menjadi semacam frontliner itu menjelaskan, bahwa ibu belum membayar denda pembayaran iuran BPJS sebesar tujuh belas ribu rupiah. Ibu hanya diam. Ah, tentu saja ibu nggak tahu- menahu masalah pembayaran iuran BPJS ini. Bukankah aku yang berinisiatif mendaftarkan ibu dalam program BPJS? Itu tanggung jawabku.
Tapi tunggu, denda? Bukannya aku sudah membayar untuk tiga bulan ke depan? Bagaimana bisa ada denda? Ah, tiga bulan? kapan aku bayar tiga bulan itu? Jangan-jangan tiga bulan itu nggak termasuk bulan ini?
Rasa-rasanya, saat itu juga, aku ingin menangis sekencang-kencangnya. Rasa-rasanya, aku ingin berlutut dan meminta maaf atas kecerobohanku yang tak memperhatikan pembayaran iuran itu . Bagaimana bisa aku mempermalukan ibu seperti itu? Bagaimana bisa aku hampir membuat pengobatan ibu dibatalkan hanya karna denda tujuh belas ribu itu? 

Tiba-tiba aku menyadari tidak banyak yg sudah ku lakukan untuk ibu, perempuan yang selalu ku pamerkan kepada dunia sebagai perempuan no.1 yang paling ku sayangi. Tidak banyak yang sudah ku berikan kepada ibu, bahkan sekalipun title sarjana telah disematkan dibelakang namaku. Bahkan sekalipun aku telah tercatat sebagai salah satu pegawai di negeri ini. Bahkan sekalipun gajiku sudah tidak semenggenaskan saat aku menjadi guru honorer di sebuah sekolah swasta di pinggiran kota 2 tahun yang lalu. Bagaimana bisa aku berbangga mengira sudah menjadi anak yang baik hanya karna telah membayar iuran BPJS sebesar 1% gajiku perbulan itu??


Ahh, lia.. anak macam apa kau ini. Duh.. ibu.. ibu..ibu.. kumohon maafkan anakmu yang tak tahu diri ini.T_T

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

10 Aktivitas Yang Bisa Kalian Coba #dirumahaja Selain Rebahan.

Hi Gaes. Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga tetap   selalu sehat dan berbahagia bersama orang-oarang tersayang di rumah. Well, hari...