Minggu, 08 Mei 2016

Elegi Sunyi Sepotong Hati (6)




“Kak.. Kak Alya.. Kak Alya..”


“Eh..” aku terkejut mendapati April menguncang lenganku.


“Kak Alya ngelamun ya? Dari tadi April panggil Kak Alya nggak denger” tanya April. Tatapan polosnya berbaur dengan wajahnya yang cemberut, karena merasa tak ku hiraukan. Sebuah kombinasi yang unik. Khas anak-anak. Aku tersenyum. Lebih karena melihat wajah murid bimbelku yang manja itu.

Tadi aku memang sedang kepikiran kata-kata Lisa semalam. Ah, aku tidak mungkin mencintai Kak Khalil kan? Konyol! Tanpa sadar aku menggelengkan kepalaku perlahan.


“Hayoo.. Kak April lagi mikirin Pak Khalil yaaa...” goda Gilang usil.


“Kak Alya pacarnya Pak Khalil yaaa..”kata Heru. Kompak.


Sontak beberapa anak lainnya gaduh mendengar nama guru mereka disebut. Wajahku memerah. Suasana kelas privatku yang tadinya hening pun menjadi ramai. Ah, anak-anak ini, darimana mereka belajar menggoda gurunya sendiri. 


“Sudah.. sudah jangan ribut. Kak Alya nggak pacaran sama Pak Khalil. Dan Raida, Kifa, Dewi, Vinny, kembali ke tempat duduk kalian masing-masing. Jangan bergerombol di meja Inet.” Kataku sembari memasang wajah serius.


Sambil nyengir kuda anak-anak yang ku sebut namanya itu pun kembali ke tempat duduknya masing-masing. 


“Yang sudah selesai, ayo kumpul.” Kataku lagi.


Aku memang membuka kelas privat kecil 3 kali seminggu di rumah, setelah orang tua mereka yang juga masih tetanggaku memintaku untuk mendampingi mereka belajar. 


“Daripada mereka keluyuran main kemana-mana, mbak Alya. Mending belajar. Kalau di rumah itu susah sekali disuruh belajar.” Kata mereka padaku.


Pada dasarnya aku memang suka dengan anak-anak. Berinteraksi dengan mereka sungguh menyenangkan. Kepolosan, keceriaan, ketulusan mereka membuatku betah berlama-lama bersama mereka. Karenanya, aku pun menyanggupi namun hanya untuk mata pelajaran bahasa Inggris saja. Mengingat aku juga masih kuliah. 


Syukurnya mereka ada di kelas yang sama, kelas 4. Hanya Urip, Heni, dan Wiwid yang masih duduk di kelas 1. Itupun karena mereka mau ikut-ikutan kakaknya saja. Aku memutuskan tetap membiarkan mereka ikut kelas dengan catatan mereka tidak boleh mengganggu kakak-kakak yang sedang belajar. Dan karena pelajaran Bahasa Inggris untuk kelas 1 SD masih berkisar pengenalan dasar,  aku pun memberikan mereka beberapa buku, kartu angka dan kartu kosa kata buatanku sendiri untuk menyibukkan mereka.


Hanya saja akhir-akhir ini mereka justru sering bertanya tugas-tugas mereka yang lain dari pelajaran SBK sampai Matematika. Alasannya tidak ada yang bisa menemani mereka belajar di rumah. Tidak ada yang bisa dijadikan tempat bertanya, kata mereka. Orang tua mereka yang kebanyakan berprofesi sebagai petani maupun buruh bangunan itu sudah terlalu lelah bekerja seharian hingga tak dapat menemani mereka untuk belajar pada malam harinya. 


Ini rumit. Aku merasa tidak yakin akan kemampuanku tapi aku tak sampai hati menolak permintaan mereka. Jadilah ditengah-tengah kesibukanku aku kembali mencoba mempelajari mata pelajaran lainnya. Baru ku tahu pelajaran anak SD sekarang ini tidak sesederhana jamanku SD dulu. Entah sejak  bkapan. Apa aku saja yang kurang peka terhadap perubahan jaman ya? Oh Alya.. kamu kemana aja selama ini?? rutukku dalam hati.


“Kak Alya, katanya Pak Khalil mau kawin loh.” Kata Raida sambil lalu.
***
Palangkaraya
Minggu, 8 Mei 2016 
#OneDayOnePost

9 komentar:

  1. Pasti anak yang namanya Na ndak masuk, apa bisa jadi belum didaftarkan ikut bimbel sama ibunya?

    *Kakak Guru, namaku gak adaaa..balik kanan merajuk. :(

    BalasHapus
  2. nah hlo kak alya... jeder... jeder...

    BalasHapus
    Balasan
    1. mbak Ciani apa itu semacam soundtrack begitu? hehe

      Hapus
  3. Balasan
    1. mhmm.. apakah akan patah hati? ^_^ kita lihat saja nanti.. :D

      Hapus
  4. cinta itu semakin jelas saat kesempatan sdh gk ada.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. huwaaaaaahhhhh mbak muallimah quotenya daleeeemmmmm banget..^_^

      Hapus
  5. wuaahh kalo mbak Lisa yang mhhmmm gitu kok kesannya serem ya??wuahahahaha..

    BalasHapus

10 Aktivitas Yang Bisa Kalian Coba #dirumahaja Selain Rebahan.

Hi Gaes. Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga tetap   selalu sehat dan berbahagia bersama orang-oarang tersayang di rumah. Well, hari...