Sabtu, 25 Maret 2017

Tentang Kamu Yang 'Cantik'



Judul               : Tentang Kamu
Penulis            : Tere Liye
Penerbit           : Republika Penerbit
Cetakan          : VII/ Februari 2017
Tebal               : vi+524 halaman
ISBN               : 9786020822341

Seringkali, dalam hiruk pikuknya dunia yang kita tinggali ini, kita menemukan sosok-sosok sederhana yang tak disangka ternyata memiliki kepribadian cemerlang, juga integritas tak tercela. Kisah tentang pribadi hebat itu dituturkan dari mulut ke mulut. Dari satu tempat ke  tempat lain. Bahkan dari generasi ke generasi. Hingga akhirnya dari cerita-cerita itulah kita mampu mengenali kebijaksanaan mereka, meneladani ketulusan juga keteguhan hati mereka. Tentu saja sudah menjadi rahasia umum, bahwa dunia ini tidak pernah mengenal  yang namanya “instan”. Karena bukankah untuk membuat mie instan sekalipun kita membutuhkan proses? Demikian pula halnya dengan orang-orang hebat itu pun tidak ujug-ujug menjadi hebat.



 Dibalik seluruh “kehebatan” mereka, entah berapa banyak luka, atau kesakitan yang harus mereka rasakan. Entah memerlukan berapa banyak “kekalahan” “kelelahan”, atau “jatuh” hingga akhirnya mampu membentuk pribadi mereka secemerlang itu. Menjadi seorang pembelajar sejati, yang mendapatkan pengajaran secara langsung dari kehidupan itu sendiri.

Karenanya novel ini pun memenuhi persyaratan sebagai "a lie that tells us true things, over and over" seperti apa yang dikatakan Neil Gaiman mengenai fiksi.
So, kisah dalam novel ini bermula dari Zaman Zulkarnaen, seorang mahasiswa jurusan hukum di universitas Oxford Inggris, yang menjadi pegawai magang di sebuah firma hukum Thompson & Co. Sebuah firma hukum yang terkenal teguh menjunjung tinggi nilai-nilai, memegang erat amanat. 

Pada suatu pagi Ia ditugaskan untuk menangani warisan seorang klien berkebangsaan Inggris pemilik kekayaan setara 19 triliun rupiah. Dan klien itu bernama Sri Ningsih. Dalam upayanya menelusuri jejak ahli waris Sri Ningsih, dengan berbekal buku harian tipis milik Sri Ningsih, Zaman pun berkelana dari London menuju Paris, Pulau Bungin di Sumbawa, Surakarta, dan Jakarta. 

Dalam perjalanannya, Zaman mendapati seluruh jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan Sri Ningsih si putri pelaut di buku hariannya, apakah sabar memiliki batasan?(hal.48), atau apa arti persahabatan? (hal.141), atau tentang saat kita sudah melakukan yang terbaik dan tetap gagal, apalagi yang harus kita lakukan? (hal.209) 

Menurut saya pribadi, Tentang kamu adalah novel Tere Liye yang paling cantik. Sang Penulis bisa sedemikian ciamiknya menyuguhkan kisah berlapis, yang dengan membacanya saya seperti sedang mendengarkan seseorang menuturkan cerita Sri Ningsih secara langsung di depan saya. 

Saya juga belajar banyak hal menarik dari novel ini. Seperti tentang kekerasan terhadap anak, sejarah pemberontakan PKI, ekonomi bisnis, tata hukum pembagian harta warisan di Inggris, poligami, sampai nasib para orang tua yang berakhir di panti jompo karena tidak memiliki keluarga yang bisa diandalkan di jaman modern ini.  

Terakhir kisah cinta Sri Ningsih bersama Hakan Karim yang meski tak semegah kisah cinta putri-pangeran kerajaan Inggris, tetap menjadi kisah yang manis. Sri Ningsih dengan masalah kepercayaan diri yang begitu parah -dia digambarkan sebagai perempuan pendek bertubuh gempal, berkulit hitam- bertemu dengan seorang pemuda Turki yang begitu tulus hingga rela melakukan hal-hal gila demi sekedar untuk berbincang dengan Sri Ningsih selama 5 menit. 

And, yup! Tentu saja dengan senang hati saya memberi bintang 5 untuk merating novel ini. :D You should read this one, my friend. ^_^

Merayu Rindu





Ketika Tuhan berfirman Kun!
Dalam keriuhan hujan yang membasahi rumpun mawar putih di depan rumahku...
Aku masih menyimpanmu,
Meski telah ku redam dalam diam
Ku sekap dalam gelap
Bayang-bayangmu masih saja berkeliaran di dalam kepalaku,
dalam buku-buku.
dalam lipatan-lipatan baju di lemariku,
dalam roti keju,
juga kopi susu..
yang ku seruput perlahan pagi itu..

Bukankah sudah ku pamerkan padamu Tuan?
Tentang kemampuan hebatku
Menyulam mimpi dan rindu
Meski kemudian serta-merta dengan bertelanjang kaki, air mataku pun berlarian
Menguarkan aroma  sendu
Mereka mengalir lalu bermuara pada jejak-jejak yang kau tinggalkan di bandara sore itu..

Dan sekiranya malam meluruhkan seluruh gulitanya di mataku..
Meski sebenci apapun aku terjaga di keheningan yang larut..
Dengan tergugu, bibirku tak kuasa berhenti merayu,
“kapan rindumu itu kembali ke pelukanku, Tuan?”




 Pulang Pisau


10 Aktivitas Yang Bisa Kalian Coba #dirumahaja Selain Rebahan.

Hi Gaes. Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga tetap   selalu sehat dan berbahagia bersama orang-oarang tersayang di rumah. Well, hari...