Tanggal Tua Bangett!!

Have i told you? Aku suka sekali membaca! Dan tentu saja aku suka buku! Aku suka bau kertas buku dan aku suka sekali melihat banyak buku yang berjejer rapi di perpustakaan atau di toko buku.

Namun walaupun aku suka sekali membaca, sayangnya bapak nggak pernah membelikanku buku selain buku tulis, buku gambar, dan buku teks pelajaran.(hikz..kayaknya sedih banget yak..:D). Karena itulah sejak kecil(kayaknya mulai kelas 3 SD getoh),  aku udah jadi pengunjung setia perpustakaan sekolah.

Suatu hari, teman sekelasku mengajakku ke rumahnya. Rumahnya bagus. Tapi hal yang membuatku iri adalah sebuah taman mungil cantik yang menghiasi rumahnya(sebenernya sih, halaman rumahku cukup luas cuma isinya pohon-pohon besar.  Dan itu membuat ibu memberiku mandat khusus untuk menyapu halaman yang entah bagaimana selalu nampak kotor dengan banyaknya dedaunan kering yang berguguran setiap paginya. Haha.. nggak ada cantik-cantiknya sama sekali).

Tapiiii.... hal yang paliiinnggg bikin aku sirik itu koleksi buku ceritanya. Oh My God.. banyak sekali!! Dan itu keleleran dimana-mana. Ada yang tergeletak dibawah meja tamu, di lantai, di sudut kamar, di sumur! (Yup, you're right! Temenku satu itu bukan tipe orang yang suka membaca atau suka buku. Hanya mungkin orang tuanya berharap dengan banyak membeli buku temanku itu akan suka membaca. Yaah walaupun kayaknya usaha mereka nggak berhasil.:D).

And did you know? Buku cerita miliknya itu bukan jenis buku yang biasa ku temui di perpustakaan sekolah. Gambarnya bagus, kertasnya tebal dan licin. Aku inget banget, itu buku cerita paling cantik pertama yang pernah ku lihat. Ahh.. dalam hati aku hanya bisa membatin,'suatu hari aku akan membeli buku yang banyak sekali!!'.

Sayangnya bertahun-tahun kemudian, walaupun aku kuliah sambil kerja aku masih saja belum bisa membeli buku (bisanya moto kopi doang..:D). Aku juga masih setia menjadi pengunjung paling rajin ke Perpustakaan kota. Kalau nggak, minjem ama temen, atau sodara . Kemudian someday, seorang sepupu nyeletuk,'katanya suka baca, suka buku, tapi kok nggak punya buku sendiri sih', saat aku meminjam Laskar Pelanginya Andrea Hirata miliknya(mungkin dia sebel and bosen kali ya aku ngudek-ngudek koleksi bukunya..😂😂😂). Demi mendengar itu, aku langsung yang bertekad baja getoh, dalam hati aku membatin, 'liat aja kalau aku udah kerja dan punya penghasilan sendiri aku akan  beli buku yang banyak!!'.

Then now, aku udah kerja.
 Aku jadi yang sering kalap getooh kalau liat buku 😂😂😂. Saat temen-temen yang lain menghabiskan gajinya buat beli baju, kerudung, atau kosmetik, aku malah memborong banyak buku.

Nah, tadi malam waktu ngudek-ngudek FB, aku nemu status yang ng-njleebb banget dari akun seorang teman. Status lama sih, tapi ajiibb banget naboknya. Apalagi setelah aku terkena dampak atas menipisnya dompetku yang begitu drastis pasca datangnya paket buku Tere Liyeku. 😂😂😂plus aku baru sadar sesadar-sadarnya, hari ini  tuh tanggal tua bangett!!!

Well, buku mana dulu yang harus ku gerogoti ya???Hahaha
Kesimpulan moral yang bisa kita petik dari cerita diatas adalah, don't try this at home!!

Palangkaraya,
29 Februari 2016
#OneDayOnePost
#haripertama

Kualat

Waktu ngudek2 FB dapet pemberitahuan tentang kenangan pas ku klik ternyata nemu 1 statusku beberapa tahun yg lalu. Disitu ku tulis,

"ternyata mang ada ya orang yang hidupx kayak sinetron.. padahal baru aja aku membagikan status betapa lucunya sinetron sekarang..:)"

Aku bikin status kayak gitu karena benar-benar gerah dengan sinetron-sinetron yang muncul di TV ku. Kadang benar-benar di luar logika. Gak nyambung. Aneh. Dan lain-lain. Dan sebagainya. (Maaf kalau ada yang kurang berkenan, aku hanya membahas sinetron yang ada di TV ku loh ya...😁😂)

And now... lihat kehidupanku. Jungkir balik. Kacau balau. Dalam sekejap. Seperti sinetron-sinetron itu. Sesuatu yang tadinya terasa mustahil akan terjadi dalam kehidupanku, sesuatu yang sepertinya begitu jauh dari hidupku, tiba-tiba jreeenngg... terjadi. Benar-benar terjadi begitu saja. Keren. Terbukti sungguh jika Allah berkehendak cukup 1 'kun' maka terjadilah. Yang ditinggikan benar-benar tinggi. Yang dijatuhkan benar-benar jatuh. Kayaknya aku kualat deh.. hahaha(Ampuni hambaMu ne Rabb..T_T)


Kesimpulan moral yang bisa kita ambil, jangan mencela sinetron. Terima kasih. Hehehe..,

Bapak

Bapak sakit. Sedih sekali melihat laki-laki yang paling ku cintai, ku hormati, dan ku kagumi sejak kecil itu terlihat pucat tak bersemangat. Laki-laki yang selalu terlihat kuat itu tampak menua dan lemah.
Hah... saat ku lihat lagi kerutan-kerutan di wajah beliau, rambut beliau yang memutih aku semakin sedih. Apa saja yang sudah ku lakukan untuk beliau?? Kemana saja kamu Ia??

Ahh.. bapakku sayang..
selama ini aku, dan keluargaku selalu mengandalkan beliau. Untuk semua masalah, kepada beliau lah aku berlari meminta nasihat. Untuk semua situasi sulit, kepada beliau lah aku berlari meminta perlindungan.

Ahh.. bapakku sayang..
Apa jadinya aku tanpa bapakku?
Aku tak kan pernah bisa sampai sejauh ini tanpa beliau.

Ahh.. bapakku sayang..
Rasanya baru semalam beliau mengikatkan rambutku saat ibu sakit dan tak bisa mengikat rambutku seperti pagi-pagi sebelumnya sebelum aku berangkat ke sekolah. 'Ikat rambut gaya bintang film' kata beliau saat aku protes kenapa beliau mengikat rambutku tidak menggunakan gaya yang sama dengan yang biasa ibu ikatkan.😊saat itu aku hanya ber'oowhh lalu berangkat ke sekolah dengan bangga. Sekarang aku menyadari itu 'ikat rambut gaya bintang film' itu adalah alibi sempurna untuk menutupi kurangnya kompetensi beliau dalam hal mengikat rambut putrinya yang saat itu duduk di kelas 1 SD.^_^
Rasanya baru semalam beliau mendudukkanku di sepeda birunya dan mengantarkanku yang ke sekolah.
Rasanya baru semalam beliau bercerita berbagai cerita menakjubkan yang tak pernah ku dengar sebelumnya.

Ahh.. aku rindu masa-masa itu.

Bapak.. cepat sembuh.. ayo bercanda lagi denganku. Ayo kita tertawa bersama lagi..