Bapak

Bapak sakit. Sedih sekali melihat laki-laki yang paling ku cintai, ku hormati, dan ku kagumi sejak kecil itu terlihat pucat tak bersemangat. Laki-laki yang selalu terlihat kuat itu tampak menua dan lemah.
Hah... saat ku lihat lagi kerutan-kerutan di wajah beliau, rambut beliau yang memutih aku semakin sedih. Apa saja yang sudah ku lakukan untuk beliau?? Kemana saja kamu Ia??

Ahh.. bapakku sayang..
selama ini aku, dan keluargaku selalu mengandalkan beliau. Untuk semua masalah, kepada beliau lah aku berlari meminta nasihat. Untuk semua situasi sulit, kepada beliau lah aku berlari meminta perlindungan.

Ahh.. bapakku sayang..
Apa jadinya aku tanpa bapakku?
Aku tak kan pernah bisa sampai sejauh ini tanpa beliau.

Ahh.. bapakku sayang..
Rasanya baru semalam beliau mengikatkan rambutku saat ibu sakit dan tak bisa mengikat rambutku seperti pagi-pagi sebelumnya sebelum aku berangkat ke sekolah. 'Ikat rambut gaya bintang film' kata beliau saat aku protes kenapa beliau mengikat rambutku tidak menggunakan gaya yang sama dengan yang biasa ibu ikatkan.😊saat itu aku hanya ber'oowhh lalu berangkat ke sekolah dengan bangga. Sekarang aku menyadari itu 'ikat rambut gaya bintang film' itu adalah alibi sempurna untuk menutupi kurangnya kompetensi beliau dalam hal mengikat rambut putrinya yang saat itu duduk di kelas 1 SD.^_^
Rasanya baru semalam beliau mendudukkanku di sepeda birunya dan mengantarkanku yang ke sekolah.
Rasanya baru semalam beliau bercerita berbagai cerita menakjubkan yang tak pernah ku dengar sebelumnya.

Ahh.. aku rindu masa-masa itu.

Bapak.. cepat sembuh.. ayo bercanda lagi denganku. Ayo kita tertawa bersama lagi..