“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.”
― Pramoedya Ananta Toer, House of Glass
― Pramoedya Ananta Toer, House of Glass
Ada banyak alasan
yang bisa disebutkan orang-orang ketika ditanya mengapa mereka manulis. Mulai dari
alasan yang super duper logis, religius, sampai yang paling absurd. Untukku pribadi,
dulu saat aku ditanya kenapa menulis? Jawabannya selalu karena aku suka. Sudah.
Sesimpel itu saja. Menurutku, kita nggak perlu alasan logis untuk menulis. Mau menulis
ya nulis aja. Tapi sekarang aku punya alasan lain. Kalau ada yang bertanya
untuk apa aku menulis. Maka dengan mantap aku mengatakan, bahwa alasan mengapa aku
menulis adalah untuk melukis sejarah. Wuihhhhh... kece kan? Hahaha
Serius! Dengan
menulis, kita sedang melukis sejarah loh. Sejarah siapa? Bisa siapa saja. Ya, minimal
sejarah kita sendiri. Coba bayangkan betapa senangnya anak cucu kita nanti
mendapati tulisan ibu atau neneknya berseliweran baik di dunia nyata maupun di
dunia maya.
Alasan lainnya, dengan
menulis aku juga bisa terus belajar. Sudah pernah dengar pepatah penulis selalu
gemar membaca? Well, itu pepatah abal-abal ala aku sih. :D pada intinya tidak
ada satupun penulis di dunia ini, atau yang pernah hidup di dunia ini, tidak
suka membaca. Seorang penulis yang tidak bersahabat dengan buku bisa dipastikan
memiliki tulisan yang jauh dari kata keren. So, menulis itu membuatku rajin
membaca. ^_^
Palangkaraya
Kamis, 26 Mei 2016
Jebolan ODOP mah kerenlah.
BalasHapusSepakat. Membaca dan menulis itu satu paket.
BalasHapusMba Sasmitha..kereen.