Aku liat di internet video tentang curahan hati anak-anak yang menjadi korban perceraian kedua orang tuanya. It's so sad. Jadi ceritanya beberapa anak dari berbagai rentang umur diminta untuk menulis bagaimana perasaan mereka tentang perceraian kedua orang tuanya. Ada juga yang bercerita bagaimana dia harus melakukan perjalanan selama 4-5 jam untuk bisa bertemu ayahnya. Dia juga berkata bahwa tidak anak lain yang seperti dirinya tapi mau bagaimana lagi inilah kehidupannya. Apa kalian tidak terenyuh melihat video-video itu. Alasan apapun yang menjadi landasan bagi pasangan suami istri untuk becerai, selalu, ingat selalu, menjadikan anak sebagai pihak yang dikorbankan. Entah bagaimana mereka tiba-tiba harus mendapati kenyataan kalau ayah dan ibunya tidak lagi bisa hidup bersama. Mungkin video-video ini bisa membuka mata kita bahwa anak-anak tidak sepatutnya menjadi korban persoalan orang dewasa.
Kamis, 08 Oktober 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
10 Aktivitas Yang Bisa Kalian Coba #dirumahaja Selain Rebahan.
Hi Gaes. Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga tetap selalu sehat dan berbahagia bersama orang-oarang tersayang di rumah. Well, hari...
-
“Wuaahh.. ternyata ada sebanyak itu ya?” kataku takjub. Mataku membulat. Kening Dewa berkerut, heran. “Yaa.. Selama ini...
-
http://www.ziliun.com/wp-content/uploads/2016/03/bullying-little-girl.jpg Dari dulu, aku selalu geregetan dengan cerita-cerita ...
-
Termenung bingung Menanggung mendung Seluruh rapuh keluh Kukuh merengkuh Lamunan akan rinduku riuh bergemuruh kacau berkecamuk ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar