Jumat, 11 Maret 2016

4,3 km

Tantangan minggu kedua tentang perkenalan kan? So...

Hai, perkenalkan namaku Sasmitha A. Lia ^_^. Aku menggunakan nama itu sebagai nama penaku. Kalau nama asliku sih sebenernya, 'Lia'nya ada di depan. Tapi gak papa lah, gantian. Kasian soalnya, selama ini si 'Sasmitha' selalu di belakang:D.

Kalau tentang arti, sasmitha dalam bahasa sanskerta artinya semesta atau kebijaksanaan. Mungkin bapak ingin anak gadisnya ini jadi perempuan yang bijaksana? Atau Mungkin karena itulah aku jadi suka banget ama langit. Apa hubungannya coba??:D

Well, sebenernya aku sudah pernah bercerita tentang kehidupanku di tulisan sebelumnya. Jika berkenan silahkan baca disini .

Then now, i want to tell you another story.^_^
Mhmm, hari ini aku kembali ke Palangkaraya, setelah berlibur selama 3 hari di Banjarmasin kemaren. Sekitar 5-6 jam perjalanan darat. Vario merah kesayangan pun setia menemani. Sebenarnya aku sudah merasa ada yang aneh dengan kendaraanku itu, sejak meninggalkan kota Kapuas. Tapi aku tak menggubrisnya. Mungkin hanya perasaanku saja, begitu sangkaanku.

Ternyata eh ternyata, tepatnya di daerah yang sepanjang kanan kiri hanyalah hutan, Si Vario benar-benar tak bisa melanjutkan perjalanan karena bannya bocor. Daebakk!!! Tengah hari bolong!! Di daerah yang aku sendiri pun tak tau apa namanya!!

Aku sempat yang bengong sendiri. Ya Salaaaammm aku harus bagaimana?? Siapa yang bisa dimintai tolong coba?!?

Perjalanan ke Palangkaraya masih 103 km lagi dan kota terdekat Pulang Pisau masih 15 km lagi. Rasanya pengen nangis, pengen ketawa:D. Mungkin inilah yang disebut mendekati setengah gila.

Tapi ya sudahlah yaa, bapak tak pernah mendidikku untuk jadi perempuan yang lemah, gampang putus asa dan merengek berlebihan. So,  bismillah aku jalan terus sembari berharap segera menemukan bengkel. Setelah 1km, akhirnya ada bengkel. Kalian tentu mengeri betapa senangnya hatiku. Namun, semua belum berakhir.

Si Acil-acil(bahasa banjar untuk menyebutkan bibi/tante) bilang, "urang nang tukang tambalnya kadada(orang yang tukang tambalnya nggak ada)".

Alhamdulillah, rejekiku.
Aku masih harus jalan rupanya. 1 km berikutnya aku menemukan bengkel lagi. Waahh.. aku senang sekali. Lagi. But did you know? Buleknya(karena dia terlihat seperti orang jawa, aku putuskan untuk memanggilnya bulek) mengatakan hal yang sama persis seperti si acil-acil 1 km sebelumnya. Bedanya, si acil pake bahasa banjar, sedangkan si bulek pake bahasa jawa. Hikz.. aku hanya bisa tersenyum miris setengah jengkel sambil dalam hati ngomel, ngapain buka bengkel coba kalau nggak ada orangnya???

Well, apa mau dikata teman. Akupun melanjutkan perjalananku kembali. Keep moving fowardlah pokoknya ^_^. Melewati kebun-kebun pisang(sayang belum ada buahnya,#loh??😂), percetakan batako, dan beberapa bangunan papan yang nggak jelas peruntukan maupun tujuan pembangunannya. Setelah 2 km aku menemukan bengkel lagi, kali ini yang jaga mas-mas. Aku bersyukur sekali. Mas-mas itu pasti yang empunya bengkel. Soalnya dia lagi sibuk ngudek-ngudek motor lain yang lebih dulu nangkring di situ.

Tapi laki-laki yang tangannya penuh noda bekas oli itu menghancurkan harapanku!! Sungguh teganya ia berkata padaku, "maaf mbak, saya nggak bisa menambalnya lagi. Ban dalamnya ini harus ganti yang baru. Dan saya tidak punya stok ban dalam Vario."

Doeeeennggg!!!

"Sekitar 300 meter lagi, setelah masjid, ada bengkel, coba mbak bawa ke sana aja", katanya lagi.

Haaaahhhh, mau bagaimana lagi, akupun meneruskan perjalanan kembali. Sambil komat-kamit merapalkan doa semoga di bengkel selanjutnya ada ban dalam vario, dan ada tukang bengkelnya.😂😂😂

Alhamdulillah.. doaku diijabah. Akhirnya. Akhirnya. Akhirnya!!! Aku menemukan bengkel yang ada orangnya plus menjual ban dalam. Thanks God.

Hahh.. kalau film 5 cm penuh keseruan, ketegangan dan kawan-kawannya. Ceritaku 4,3 km ini penuh kemirisan, kemalangan, dan kengenesan. Hahahaha ya sudahlah.

Palangkaraya
Jum'at, 11 Maret 2016
#OneDayOnePost
#Menulissetiaphari
#TantanganMingguke-2

9 komentar:

  1. Tahun 2014 lalu saya pernah melewati daerah ini...survey ke daerah bekas PLG.

    BalasHapus
  2. Di kabupaten kapuas, cuman udah lupa nama daerahnya apa.

    BalasHapus
  3. Puk ... puk ... puk. Kasian Mbak Lia. :(

    BalasHapus
  4. waduh, mbak mitha, hati-hati di hutan sendirin...
    #ingat jalan yang ada di sepaku

    BalasHapus
  5. Itu jalannya mulusssss bangettt.... coba kalau perbukitan batubara :D

    BalasHapus

10 Aktivitas Yang Bisa Kalian Coba #dirumahaja Selain Rebahan.

Hi Gaes. Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga tetap   selalu sehat dan berbahagia bersama orang-oarang tersayang di rumah. Well, hari...