Sabtu, 12 Maret 2016

Surat Untuk Mas Fatih

Istri shalehah adalah istri yang apabila diperintahkan sesuatu yang baik, ia akan taat. Apabila dipandang oleh suaminya, ia akan terlihat menyenangkan atau menyejukkan hati suaminya. Apabila diberi janji atau amanat, ia akan menerima dan menjaganya. Apabila ditinggal pergi karena tugas kebaikan, ia dapat menjaga diri dan harta suami serta keluarganya.

(H.R Abi Umamah)

Kepada  Yang Haya hormati, 
 Mas Fatih                            

Assalamualaikum..
Semoga Allah selalu melindungi dan membahagiakan mas. Dimanapun mas berada, aamiin.
Sengaja Haya awali surat ini dengan hadits tersebut. Hadits itu tidak sengaja Haya temukan, saat Haya membaca sebuah majalah Islami di rumah Jiana. Haya tahu, pastinya mas sudah pernah membaca hadits itu. Dan Haya yakin pengetahuan mas yang sudah mondok selama 11 tahun tentang hadits jauh lebih mumpuni. Orang Jawa bilang, istilahnya weis nuothok jedok lah. Hehe..


Nggak tahu kenapa, Haya sangat terkesan dengan hadits itu. Dan keterkesanan Haya itulah yang mendorong Haya menulis surat ini untuk mas.Soalnya, Haya tahu pasti. Kalau Haya ngomong langsung, mas pasti marahin Haya dan bikin Haya jadi nggak enak sendiri buat ngungkapin perasaan Haya ke mas.
Mas, bukannya Haya nggak percaya dengan semua yang pernah mas bilang ke Haya. Haya yakin, dari awal mas nggak pernah punya niat buat mainin perasaan Haya seperti cowok-cowok play boy sok keren yang selama ini suka ndeketin dan menggoda Haya.

Mhmm.. seandainya mas tahu betapa kacaunya pikiran Haya sekarang ini. Haya benar-benar bingung. Semuanya, segala hal berbaur. Campur aduk, nggak karuan di benak Haya. 

Selama ini Haya pikir, Haya sudah menjadi muslimah yang baik karena Haya selalu Sholat. walaupun suka telat dikit dan agak kilat gitu. Hehe..
Haya juga nggak pernah keluar malam, hang out, pacaran, atau apalah namanya itu dengan cowok-cowok di sini. Yaah..walaupun mas bisa lihat, 85% teman di akun jejaring sosial Haya adalah cowok. Hei, janga salahkan Haya, mereka duluan yang ngfollow Haya. Ahh iya, Haya juga selalu tilawah setelah sholat Maghrib. Iya, Haya ngaku. Haya tilawahnya udah kayak copet yang diuber-uber massa. Tabrak sana, tabrak sini. Tidak peduli panjang pendek maupun tanda waqafnya, semuanya ditabrak habis. Hehe  owh ayolah, yang penting Haya tilawah kan? Sudah mas nggak usah mengerenyitkan kening mas seperti itu..:D
Mas lah yang udah bikin Haya nyadar kalau apa yang Haya lakukan itu hanyalah sebatas ritual tanpa makna. Tanpa jejak. Dan nggak seharusnya Haya ngerasa bangga dengan amal Haya yang Cuma seujung kuku itu.


bersambung..

Palangkaraya
Sabtu,

12 Maret 2016
#OneDayOnePost
#MenuliSetiapHari
#KeepWriting


6 komentar:

10 Aktivitas Yang Bisa Kalian Coba #dirumahaja Selain Rebahan.

Hi Gaes. Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga tetap   selalu sehat dan berbahagia bersama orang-oarang tersayang di rumah. Well, hari...