Pernahkah kita membayangkan, jika
sinar matahari yang sampai ke bumi hanya 1 sinar saja? Mungkin kita takkan
mengenal adanya pagi yang indah, atau bersyukur untuk segelas teh es saat
matahari sedang terik-teriknya.
Ah ya, air itu tidak berarti apa-apa
kalau hanya setetes. Ia menjadi bermanfaat dalam volume yang besar. Bahkan memiliki
daya penghancur yang hebat.
Kunang-kunang itu nampak menakjubkan
kalau datangnya beramai-ramai.
Seperti Hujan, ia menyenangkan
karena datang keroyokan. Akan sama sekali beda ceritanya ketika ia datang satu –satu.
Duhai temanku, pelangi itu selalu
nampak cantik karena warna-warninya. Apakah akan terlihat cantik jika yang
muncul di langit hanya satu jenis warna saja? Mungkin lebih nampak kesepian
kali ya?
Mengapa nasi mengenyangkan? Tentu karena
ia berhimpun dengan segenap teman-temannya. Bayangkan kalau di piring hanya ada
satu butir nasi? Bengong. Sendirian. Jangankan
mengenyangkan, ditelan juga mungkin tak terasa apa-apa.
Demikian pula dengan persahabatan
kita di #ODOP ini. Hilang satu rasanya gimana gitu. Tidak lengkap, tidak seru. But,
it’s oke. Masing-masing diri selalu punya prioritas pribadi. Meskipun rasanya, sebuah
kebaikan selalu istimewa bila dilakukan bersama. Belajar bersama membuat kita
belajar banyak hal sekaligus. Inget nggak dulu, kalau main bareng teman tentu
lebih menyenangkan kan daripada main sendiri? Bersama-sama bikin kita semakin
bersemangat.
Di #ODOP ini, kita belajar bareng,
berbagi cerita, berbagi semangat, berbagi ilmu, berbagi kebaikan. Di sinilah
kita bertumbuh. Ayo tetap bertahan, berlari bersama dan menjadi penulis hebat
seperti cita-cita kita. Kalau dalam kelompok saja semangat kita buat nulis bisa
menghilang apalagi kalau sendirian. Ayo kita berhimpun dalam
komunitas-komunitas yang penuh kemanfaatan. Hingga kita pun dapat menjadi pribadi
berkualitas, yang pada akhirnya mampu menebar kemanfaatan untuk sekitar kita.
^_^
Palangkaraya
Selasa, 12 April 2016
#OneDayOnePost
#ChallengeOfTheWeek
Bersama-sama kita teguh mba..mencoba tantangan baru dan berusaha menjadi pribadi bermutu. yang terlepas semoga tetap bisa menebar manfaat.
BalasHapusAamiinn..
HapusBersama-sama kita teguh mba..mencoba tantangan baru dan berusaha menjadi pribadi bermutu. yang terlepas semoga tetap bisa menebar manfaat.
BalasHapusKarena bersama akan menghadirkan dorongan positif yang fantastis...
BalasHapusYukk... Semangat...
Yuuuukkkk semanagattt...
HapusGaya tulisan.y mirip2 bang tere, sukaaa...😍😊
BalasHapusMoga ttp bertahan di odop^^
Waaahhh aseeekkk 😅😄aamiin..
Hapusoh..,, aku jadi ingat nasi... belum satu butirun menyapaku pagi ini mbak.. =))
BalasHapusAyo sarapan mbak..😅
HapusIya ayo terus bertahan
BalasHapusAyo mbak wiiiiiiddddd...
Hapusbersatu kita teguh,bercerai kita runtuh, hehehe
BalasHapusKirain kalk cerai kawin lagi mbak..😅😅😅
HapusAnalogi yang keren mba
BalasHapusMakasih mas Gilaang..
HapusKlo bareng2 aja semamgat bs ilang, apalgi sendiri. Bener bgt.
BalasHapusBerasa banget soalnya mbak ke akunya.. 😂😂😂
HapusSemangaaaattt...!!!
BalasHapusSemangatt mbak denik..😊
HapusSemoga kita semua ttp bertahan di ODOP
BalasHapusAamiin..
Hapusbersatu kita kukuh!
BalasHapusSemangat terus berkarya :)
Saya jadi belajar banyak dari analoginya dirimu. Dua jempol. "Kompor Gas!" :D
semoga menjadi persaudaraan dengan misi yang sama hehhe
BalasHapus