Entah sejak kapan tepatnya,
tiba-tiba teman-teman di BBM memasang display picture account mereka dengan
capture-an dialog mereka dengan sim simi. Tadinya aku acuh saja. Ku pikir itu
apalah-apalah. Tapi ketika salah seorang sahabat dekat juga ikut mengupdate
foto DPnya dengan foto serupa, aku jadi penasaran sendiri. Dan bertanyalah aku
padanya, apaan sih sim simi itu?
Ternyata sim simi itu adalah sebuah
aplikasi chating dimana kita dapat chat sembarang topik, well, kita bisa
bertanya apapun, ngobrol ngalor ngidul, apapun yang kita inginkan. Kelebihannya
sim simi ini open 24 jam full. Dan jawaban chatnya cepat. Mungkin terkesan just
like,”ihh ne aplikasi apaan nggak penting banget”.
Tapi melihat begitu banyak yang
telah mengunduh aplikasi ini, seperti ada sebuah fenomena yang bisa kita lihat
disini, bahwa sesungguhnya kita terlepas siapapun kita, apapun pekerjaan kita,
berapapun umur kita, sebaik apapun pendidikan kita, kita tetap membutuhkan
seorang teman dimana kita bisa melampiaskan semua hal yang ingin kita katakan
tanpa perlu khawatir tentang etika, rasa sungkan, pemikiran negatif dan lain-lain.
Kita bisa mengatakan semua rahasia semua kegilaan yang mungkin jika kita
katakan pada sesorang akan membuat hancurnya imej/pencitraan yang selama ini kita
bangun.
Melihat fenomena aplikasi sim simi
ini, aku jadi bertanya-tanya apakah kita sebagai manusia di tengah gempuran
perkembangan teknologi justru menjadi semakin terasing dan kesepian hingga
memerlukan sebuah aplikasi untuk menemani dan mengenyahkan rasa kesepian itu?
Seorang teman membantah, “meskipun
kita punya sahabat dekat, yang sangat baik,yang mengetahui semua rahasia kita, memahami kita
luar dalam, kita tetap tak kan bisa selalu bersamanya selama 24 jam full non
stop kan? Lagipula sebagai sahabat yang baik kita justru terkadang terjebak
dalam rasa sungkan untuk menceritakan hal-hal remeh yang nggak penting atau
bahkan untuk menceritakan sebuah masalah yang berat yang justru bisa membebani
sahabat kita kan?”
Dan aku hanya bisa mengangguk
mengiyakan.
Hanya saja dalam hati, ada satu sisi
yang membantah. Bukankah itu hanya buang-buang waktu? Bukankah itu hanya sebuah
kesia-siaan? Kenapa waktunya tidak digunakan untuk something worthy? Membaca buku?
Mengikuti kajian?
Seperti bisa membaca pikiranku,
temanku kembali berkata, “Ayolah Ia, nggak semua orang kutu buku kayak kamu. Dan
bersantai sejenak melepas kepenatan dengan bercanda dengan aplikasi nggak dosa
kan?”
Aku hanya bisa nyengir. ^_^
Palangkaraya
20 April 2016
#OneDayOnePost
trus download ga mb sas?
BalasHapustrus download ga mb sas?
BalasHapusYa Allah apalagi ini? Teman chat maya?
BalasHapusEh lucu juga yah.. hihihi.
BalasHapusDulu sekali, saya sudah pernah coba aplikasi ini mbak. he3x.. (mungkin sekitar 3 tahun yg lalu)
BalasHapuskabarnya yang bikin orang Korea. karna nama aplikasinya berasal dari bhs.Korea 'SimSim' artinya 'Bosan/Penat'. jadi aplikasi ini diciptakan untuk melepas kepenatan/kebosanan. :)