Dayang-dayang
itu menatap sedih kepada Sang Ksatria yang membawa bermacam bunga-bunga nan
cantik di tangan kanannya. Sang Ksatria memetiknya langsung dari sebuah tebing
nan curam lagi berbahaya. Tak diindahkannya tubuhnya yang penuh luka.
Adapun Sang
Ksatria, ia terus menatap Sang Putri yang mengenakan gaun berwarna putih
dihadapannya itu. Gaunnya berkibar disapa angin lalu jatuh dengan anggun.
Sedangkan
Sang Putri justru tak bisa mengalihkan pandangannya dari sekuntum mawar merah
yang dibawa Sang Pangeran untuk Putri dari kerajaan seberang.
Dengan sedih,
dalam hatinya Sang Ksatria bertanya, “mengapa kau tak melihatku di sini Putri?”
Sang Putri
pun bertanya dalam hati, “mengapa kau tak memberikan mawar itu kepadaku
Pangeran?”
Pangeran
berpikir dengan wajah muram, “mengapa Putri ini tak mau menerima mawarku? tak
kah dilihatnya betapa aku tergila-gila padanya?”
“Mengapa
pangeran terus mengikutiku. Bagaimana jika Sang Ksatria melihatku bersamanya?
Oh, aku hanya ingin segera bisa melihat Sang Ksatria.” Ujar Sang Putri dari
sebrang dalam hati.
Dayang-dayang hanya mampu menghela
napas panjang melihat masing-masing orang berusaha menahan hati mereka yang
patah. bagaimana bisa cinta menjelma sedemikian rumit??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar