Selasa, 11 Oktober 2016

Pendar Luka (The Last)



Alesha menatap bayangannya di cermin rias kamarnya dengan perasaan campur aduk. Antara cemas, gugup, aneh, dan bahagia. Tangannya mengetuk-ngetuk sebuah papan nama bertuliskan Krissandi Dirgantara yang tercetak dalam huruf balok. Papan nama yang tak sengaja ditemukannya di lapangan belakang gedung laboratorium sekolahnya beberapa tahun yang lalu. Pemilik papan nama itu adalah seorang anak laki-laki tengil yang menyebalkan namun selalu ringan tangan menolongnya. 

Ia mengobati luka Alesha, membantunya belajar, hingga membuatnya tertawa. Krisslah yang mampu membuat Alesha sedikit bisa melupakan perbuatan Mamahnya yang kerap kali menyiksanya, hanya karena wajah Alesha mengingatkan pada Papahnya yang lari dengan wanita lain. Kehidupan Alesha yang muram menjadi lebih berwarna setelah bertemu dengan anak laki-laki pemilik papan nama itu. Meski di depan siswa lain Kriss yang merupakan ketua OSIS dan Alesha si siswa pemurung selalu bersikap seolah-olah tak saling mengenal, itu tak lantas membuatnya berhenti perlahan-lahan menulis nama anak laki-laki itu di hatinya.

Tanpa sadar ia mulai mengigiti bibirnya yang telah dipoles lipstick berwarna pink lembut. Kata Rere, ia nampak begitu cantik. Tapi Alesha masih merasa riasannya terlalu berlebihan. Berkali-kali ibu perias yang membimbingnya untuk duduk dengan tenang mengingatkan Alesha untuk tidak mengutak-atik hasil karyanya. Ia memandangi cincin emas putih cantik yang kini melingkar di jari manisnya.Masih dengan berbagai perasaaan yang tak menentu.

Perjanjian suci telah diikrarkan. Sebuah ikatan telah tercipta. Keramaian di sekelilingnya seakan-akan menjadi begitu samar di telinga Alesha. Beberapa orang membimbingnya keluar. Tapi ia masih sibuk dengan pikirannya. Ah, ini terlalu baik. Dan terlalu baik itu tidak baik. jangan-jangan ini hanya mimpi, pikir Alesha curiga. 

Namun demi melihat Kriss yang tersenyum di sana, ia pun mulai memantapkan langkahnya. Ah, orang itu, batin Alesha lagi.

ini cuma ilustrasi yak.. jangan baper fansnya Solim..^_^


“Hari ini kau terlihat cantik.” Bisik Kriss saat mereka telah duduk bersanding di pelaminan.

Alesha bersemu merah. “Baru hari ini kau memujiku cantik.”

Itu karena hari ini mata indahmu tak lagi memancarkan pendar luka, jawab Kriss dalam hati. Kriss tersenyum.

“Kau takkan pernah sendirian lagi.” Kata Kriss lagi menatap mata cantik Alesha dengan  penuh cinta.

“Apa sekarang kau mau mengakui kalau kau sebenarnya sudah lama jatuh hati padaku?” tanya Alesha lagi menggoda.

Kriss tertawa renyah, mengabaikan beberapa tamu undangan yang menoleh keheranan melihat pasangan pengantin itu. Kriss dan Alesha kembali mengenang pertemuan mereka di atap sekolah.

***

“Wah, bagaimana ini kau telah membagi rahasiamu denganku. Kau harus melakukan sesuatu agar aku tak menyebarkannya.” Kata Kriss dengan tengil.

Alesha mengerenyitkan dahinya. Apa aku salah mengira dia teman baik?, pikir Alesha.

“Apa maksudmu? Ku pikir kita..” Alesha bingung.

“Kita?? Kenapa anak perempuan suka sekali mendramatisir sesuatu?”

Tanpa sadar Alesha mengigiti bibirnya. “Apa yang kau ingin aku lakukan?”

Dengan tatapan mengancam Kriss menjawab, “aku tidak berharap kau akan mendapatkan luka baru lagi. Tapi kau harus menemuiku setiap hari. Entah di sini atau di bawah pohon Akasia di belakang gedung laboratorium. Kau tidak diizinkan untuk menyembunyikan lukamu dariku. Intinya jangan coba-coba mangkir. Aku ketua OSIS. Guru-guru akan segera bertindak jika aku menceritakankan rahasiamu. Dan bisa jadi Mamahmu akan diperkarakan secara hukum.” 

Alesha melongo dengan tatapan bingung.

“Aku ini tipe laki-laki pahlawan yang tak bisa mengabaikan gadis ringkih penuh luka sepertimu.” Kata Kriss lagi dengan nada menyesali diri sendiri.

Alesha masih melongo, kali ini dengan tatapan aneh yang berlipat.

***

The End


# Dah kayak apa aja pake the end-the end segala.. hahahaha Terimakasih ya yang sudah
   mengikuti ‘Pendar Luka’ dari awal. Krisannya ya kakaaakkk...:D
   Sampai jumpa di kisah-kisah lainnya..salam ^_^

   Pulang Pisau

6 komentar:

10 Aktivitas Yang Bisa Kalian Coba #dirumahaja Selain Rebahan.

Hi Gaes. Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga tetap   selalu sehat dan berbahagia bersama orang-oarang tersayang di rumah. Well, hari...