Minggu, 22 April 2018

Ruru, Si Rusa Mengobati Temannya

google image


Hari ini Ruru Si Rusa pergi berkemah bersama teman-teman sekolahnya. Nyonya Bee, gurunya, membagi mereka menjadi tiga kelompok. Ruru sekelompok dengan Tupi Si Tupai, Katty si Kucing, dan Momo Si Sapi. 

Wah, mereka senang sekali. Langit begitu cerah. Pepohonan hijau yang rindang di sepanjang jalan sangat meneduhkan. Akhirnya setelah sampai ditepi hutan, Bu Guru Bee pun memilih untuk berkemah dipinggir sungai kecil yang airnya sangat jernih dan menyegarkan. Beliau meminta murid-muridnya untuk membongkar bawaan mereka dan mulai berbagi tugas.

Di kelompoknya, Tupi si Tupai dan Katty Si Kucing bertugas untuk mendirikan tenda. Momo Si Sapi berbulu coklat bertugas mencari kayu bakar di hutan untuk memasak dan membuat api unggun. Sedangkan Ruru bertugas untuk memasak. 

Setelah semua mengerti dengan tugasnya masing-masing, mereka pun segera mengerjakannya dengan semangat. Meski beberapa kali gagal dan sempat saling berdebat, akhirnya Tupi dan Katty pun berhasil mendirikan tenda mereka. 

Ruru yang sedang bersiap untuk memasak pun tersenyum melihat teman-temannya yang suka ribut itu. Tupi mendekatinya bertanya apakah ada yang bisa ia bantu. 

“Bagaimana kalau kau membantuku menyusun peralatan makan kita? Aku akan mengambil air di sungai dan merebusnya untuk membuat coklat panas untuk kita semua,” jawab Ruru.

“Asyik aku suka coklat panas,” seru Tupi senang. 

Tak berapa lama Momo datang membawa cukup banyak kayu bakar. Dengan arahan Bu Guru Bee, Ruru berhati-hati menyalakan api. Lalu mulai merebus air.

Setelah menggelar tikar, Katty pun ikut bergabung. Tapi karena ia berjalan dengan tergesa-gesa, Katty tak sengaja menyenggol kayu yang terbakar. Salah satu kayu kecil yang membara mengenai kaki Katty. 

“Aaaahh...” teriak Katty kesakitan. Ia sampai ingin menangis. Meski hanya sebentar, kulit kakinya terasa sangat panas. Teman-temannya yang kaget karena teriakannya pun mengerumuninya dengan rasa ingin tahu. Ruru yang tak berada jauh dari Katty juga datang mendekatinya.

“Kita harus membasuh luka bakarmu ini dengan air dingin bersih yang mengalir. Ayo ku bantu ke sungai. Tupi, tolong kau beritahu Bu Guru Bee ya ... “ dengan sigap Ruru memapah Katty. Tupi yang diminta tolong juga segera mencari berlari mencari Bu Guru Bee.

Setelah meletakkan kakinya di sungai. Rasa panasnya mulai sedikit berkurang. Katty pun tak lagi ingin menangis.

Diikuti murid-muridnya yang lain, Bu Guru Bee bergegas mendatangi Ruru dan Katty di pinggir sungai. 

“Wah, bagus Ruru, kamu sudah sigap memberikan pertolongan pertama untuk luka bakar Katty,” puji Bu Guru Bee. 

“Jadi anak-anak, kalau kalian atau teman kalian mendapatkan luka bakar ringan segera basuh dengan air bersih dingin yang mengalir ya ... setelah itu minta bantuan dengan Bu Guru atau orang tua kalian. Mengerti?”

“Mengerti Bu Guru Bee ...” jawab mereka serempak.

“Terima kasih ya Ruru karena telah menolong Katty. Sekarang bantu Katty ke tenda Ibu akan mengoleskan salep untuk luka bakarnya,” kata Bu Guru Bee lagi.

“Iya Bu Guru Bee,” jawab Ruru. Dia senang sekali bisa membantu Katty temannya.

***
#30DEM
#30DaysEmakMendongeng
#TemaDokterKecil
#Day27 (seharusnya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

10 Aktivitas Yang Bisa Kalian Coba #dirumahaja Selain Rebahan.

Hi Gaes. Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga tetap   selalu sehat dan berbahagia bersama orang-oarang tersayang di rumah. Well, hari...