nemu di google |
2018 menjadi tahun yang istimewa
untukku. Ada banyak momen yang… ah, susah untuk dijelaskan dengan kata-kata
maupun dijabarkan dalam kalimat-kalimat (tsaahhh). Salah satu momen tak
terlupakan adalah saat aku menghabiskan liburan semester tahun lalu di rumah
orang tuaku, di Banjarbaru.
Siang itu begitu terik. Aku,
adikku Nisa, dan sahabatku Aisyah terdampar di sebuah warung makan di Martapura.
Kami memang baru pulang ziarah dari makam Guru Sekumpul dan membeli kado untuk
keponakan Aisyah yang baru lahir. Karena kelaparan, kehausan, dan kelelahan
kami pun memutuskan untuk makan siang. Warung makan itu cukup lengang. Tak
banyak pelanggan yang datang.
Setelah memesan Nasi Lalapan Nila
bakar, tiba-tiba gawaiku berdering. Sebuah pesan WA masuk. Dari orang itu.
Sibukkah? Aku mau nelpon.
Segera ku ketikkan balasan. Telpon aja.
Terkirim. Dua centang. Biru.
Segera setelah itu, gawaiku
berbunyi. Dengan tanpa firasat apapun, aku pun menerima telponnya. Tetiba terdengar
alunan lagu dangdut yang cukup keras. Aku pun memberi isyarat pada Nisa dan
Aisyah, kalau aku akan keluar untuk menerima tepon. Mereka mengangguk.
“Maaf tadi nggak kedengeran. Bisa
diulang nggak?”
Hening..
“Hallo.. hallo..” aku memastikan
telepon itu masih tersambung.
“Iya, hallo..”
“Owh, kirain mati hpnya. Mau
ngomong apa tadi?”
Dengan nada sedikit bergetar orang itu pun menjawab, “Lia tahu kan? Tujuanku
mendekati Lia itu serius. Mumpung Lia masih di Banjarbaru, Mama nanyain, gimana
kalau besok kami ke rumah Lia ketemu orang tua Lia?”
Deg…
Wait, ini lamaran ya? Mimpi apa
sih aku semalam? Perempuan mana di dunia ini yang dilamar lewat telpon ?
Siang-siang. Panas-panas. Di pinggir jalan. Diiringi hiruk pikuk kendaraan yang
lalu lalang. Owh, jangan lupa lagu dangdut! Cinta Berawan-nya Rita Sugiarto mendayu-dayu dari speaker pemilik warung!
Suara Rita Sugiarto! Hoel,
Daebak! Demi apa coba? Aku masih mampu mengidentifikasi lagu dangdut itu
setelah mendapatkan pertanyaan, “boleh nggak besok aku dan keluargaku datang
untuk melamar?” dari orang itu??!??
Oke fine, mungkin saat itu otakku
rada konslet. Atau nge-blank. Mungkin karena cuaca panasnya. Atau mungkin
karena aku lapar? Atau mungkin karena tanganku yang gemetar kompakan dengan
hatiku yang berdebar tak menentu.
Tapi please.. ini orang ngelamar
kok nggak ada romantis-romantisnya sih?? Di film-film, drama-drama Korea yang
telah ku tonton, dan novel-novel yang telah ku baca kan nggak gini-gini amat
Rabb...
“Hallo… Hallo.. Lia..” kali ini
orang itu yang memastikan setelah aku terdiam cukup lama.
“Ehemm.. Lia tanya bapak dulu ya?”
akhirnya aku menjawab dengan susah payah.
“Iya, kabari secepatnya ya? Biar kami
bisa segera berangkat.”
“Emang pian dimana?” Teet..
pertanyaan bodoh, rutuk hatiku.
“Di Palangka.” Yaeah, I know
that, batinku.
Dan setelahnya, hari-hari berlalu
dengan aku yang melayang-layang. Aku tak lagi menjejak bumi meski
nyata-nyatanya kedua kakiku masih terikat hukum gravitasi bumi. Hahaha..
Baru-baru ini orang itu
mengatakan padaku bahwa meski hanya berbicara lewat telpon ia perlu beberapa
waktu untuk menenangkan hatinya sampai akhirnya ia bisa menekan ikon telepon
berwarna hijau di layar gawainya. Owh.. manis banget ya orang itu. Hahaha…
#KataHatiChallenge
#KataHatiProduction
So sweet ya orang itu...
BalasHapusSo sweet bangat
BalasHapusaww. kebayang orang itu bengong dulu sebelum telepon kak Lia.
BalasHapusHihihi..nggak bakal bisa dilupain nih moment spesial ini.
BalasHapusDuh so sweet
BalasHapus😅😅😅 aku jadi bingung mau komen apa... makasih dah pada mampirr sini..
BalasHapus