Jumat, 02 Oktober 2015

Mati Pelan-Pelan Saja

Segera setelah aku kembali ke kota ini, aku begitu ingin pulang ke Banjarbaru. Begitu rindu dengan sinar matahari yang berlimpah di Banjarbaru. Begitu rindu dengan langit biru kesukaanku. Begitu rindu melihat bintang-bintang. Begitu rindu menghirup udara segar. Kota yang dilingkupi asap ini hanya membuatku semakin merasa asing. Semakin membuat keinginanku untuk pulang semakin besar. Kota ini seperti kota hantu. Suram. Kelam. Buram. Tak lagi cantik seperti namanya selama ini, Palangka Raya Kota Cantik. Seharusnya tulisan di tugu selamat datang itu dirubah menjadi, "selamat datang di Kota Palangka Raya, Kota Asap".
Aku heran, apa yang dilakukan pemerintah saat ini. Kenapa mereka seperti diam saja. Bikin hujan buatan atau apa gitu.
Padahal berita tentang asap parah di Palangka Raya ini sudah banyak beredar di internet, di TV atau koran. Tetapi kondisinya tetap tidak ada yang berubah? Sepertinya aku akan benar-benar mati perlahan-lahan di sini. Gejalanya sudah mulai, mataku perih. Kepalaku sakit. Oh God, help me..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

10 Aktivitas Yang Bisa Kalian Coba #dirumahaja Selain Rebahan.

Hi Gaes. Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga tetap   selalu sehat dan berbahagia bersama orang-oarang tersayang di rumah. Well, hari...