Jumat, 15 April 2016

Seperti Matahari



Seperti matahari. Begitulah seharusnya kita. Perempuan. Indah, bercahaya, memberikan kehidupan. Cahayanya saat fajar menjadi tanda datangnya sebuah hari baru, membawa harapan baru, kesempatan baru. Cahayanya pun cukup menyilaukan hingga mampu menundukkan mata para lelaki, tak seperti cahaya bulan yang keindahannya bisa dinikmati siapapun dengan bebas.


Meskipun banyak yang tak sadar akan pentingnya kehadirannya, ia tetap di sana. Tak pernah pergi. Setia bersinar. Meskipun banyak yang mengutuk teriknya, ia tetap di sana. Tak lelah. Tetap iIkhlas menjalankan tugasnya, bersinar. 

Google Image

Bayangkan saja kalau matahari sampai ngambek, merajuk, tak mau bersinar, bisa tamat dunia ini. Wassalam. Dunia diliputi kegelapan total. Tak ada tumbuhan yang bisa hidup. Tak ada kehidupan.

Demikianlah kiranya kita, sebagai perempuan, sebagai muslimah, sebagai anak, istri, maupun sebagai seorang ibu.
Semoga kita seperti matahari.^_^

Palangkaraya
15 April 2016
#OneDayOnePost
#Megap-megap
#TetapSemangat

6 komentar:

  1. Tapi matahari jauh banget dari bumi gmn nanti bikin keturunannya kalau udah nikah #eh

    BalasHapus
  2. Kenapa megap megap mitha

    Hehehe gagal fokus

    BalasHapus
  3. Semua manusia dasarnya adalah matahari, yang sellau mampu menerangi hidup. #apasih vin. Hehehehe

    BalasHapus
  4. Kalo aq matahari...siapakah sang rembulanku? .. lho..koq jadi aq baper..wkwkek..
    Setuju mbak...qta harus tetep bersinar terang bagai mentari yg tak lelah walau badai menerpa

    BalasHapus

10 Aktivitas Yang Bisa Kalian Coba #dirumahaja Selain Rebahan.

Hi Gaes. Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga tetap   selalu sehat dan berbahagia bersama orang-oarang tersayang di rumah. Well, hari...